Beranda | Artikel
Keluarnya Yajuj dan Majuj
Jumat, 12 Juni 2020

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Haidar As-Sundawy

Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Al-Irsyad Ila Shahihil I’tiqad yang disampaikan oleh Ustadz Abu Haidar As-Sundawy. Kajian ini disampaikan pada Jum’at, 20 Syawwal 1441 H / 12 Juni 2020 M.

Status Program Kajian Kitab Al-Irsyad Ila Shahihil I`tiqad

Status program kajian Kitab Al-Irsyad Ila Shahihil I`tiqad: AKTIF. Mari simak program kajian ilmiah ini di Radio Rodja 756AM dan Rodja TV setiap Jum`at, pukul 16:30 - 18:00 WIB.

Download mp3 kajian sebelumnya: Turunnya Nabi Isa ‘Alaihis Salam

Kajian Tentang Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj

Kita sudah terangkan ada 4 tanda kiamat; 3 tanda kecil 1 tanda besar. Tiga tanda kecil ini pertama tanda kecil yang sudah terjadi dan tidak terjadi lagi, seperti dibelahnya bulan, kelahiran dan wafatnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan yang lainnya. Kedua, tanda kecil yang sudah terjadi dan masih terjadi sampai sekarang, banyaknya pembunuhan, banyaknya kemungkaran dosa dan maksiat, banyaknya orang-orang bodoh yang menyampaikan agama secara keliru salah dan seterusnya. Dan yang ketiga adalah tanda kecil yang belum terjadi tapi pasti akan terjadi, itu sudah berlalu penjelasannya, sekarang tanda besar.

Tanda besar sudah kita mulai:

  1. munculnya Imam Mahdi, sudah selesai
  2. keluarnya Dajjal Laknatullah ‘Alaih, itu juga sudah berlalu penjelasannya namun kejadiannya belum. Karena tanda-tanda besar ini semuanya belum terjadi. Imam Mahdi belum muncul, Dajjal belum keluar.
  3. Turunnya Nabi Isa ‘Alaihis Shalatu was Salam, ini juga kejadiannya belum tapi penjelasannya sudah.
  4. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj.

Kejadian keluarnya Ya’juj dan Ma’juj wajib diimani oleh kaum muslimin dan harus dimasukkan ke dalam salah satu dari aqidah (keyakinan) setiap muslim. Karena keluarnya Ya’juj dan Ma’juj diterangkan oleh Al-Qur’an Al-Karim juga diterangkan oleh hadits-hadits yang shahih tentang masalah itu. Walaupun belum terjadi dengan kejadian yang mungkin sangat spektakuler, nyaris tidak masuk akal, seperti halnya Dajjal, seperti halnya turunnya Nabi Isa, tidak masuk akal. Tapi karena itu diterangkan oleh Al-Qur’an dan hadits, wajib kita yakini. Meyakininya termasuk beriman kepada perkara ghaib. Pada asalnya perkara ghaib tidak boleh diyakini kecuali kalau yang diterangkan Al-Qur’an dan sunnah. Yang diterangkan Al-Qur’an dan sunnah wajib diyakini.

Meyakini perkara ghaib yang diterangkan Al-Qur’an dan sunnah termasuk ciri orang bertakwa:

الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ…

Orang-orang yang beriman kepada hal-hal ghaib…” (QS. Al-Baqarah[2]: 2)

Termasuk di antara Ya’juj dan Ma’juj. Kenapa ghaib? Karena belum terjadi, nanti dimasa yang akan datang. Karena belum terjadi, dianggap ghaib, tapi wajib diyakini karena diterangkan oleh Al-Qur’an dan hadits yang shahih. Adapun ayat Al-Qur’an, salah satunya adalah surah Al-Anbiya ayat 96 dan 97:

حَتَّىٰ إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُم مِّن كُلِّ حَدَبٍ يَنسِلُونَ ﴿٩٦﴾ وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَإِذَا هِيَ شَاخِصَةٌ أَبْصَارُ الَّذِينَ كَفَرُوا يَا وَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِي غَفْلَةٍ مِّنْ هَـٰذَا بَلْ كُنَّا ظَالِمِينَ ﴿٩٧﴾

Sehingga apabila dibukakan (benteng) Ya’juj dan Ma’juj, maka mereka bergerak cepat dari tempat-tempat yang tinggi dan sudah dekatlah janji yang benar (kiamat). Tiba-tiba terbelalaklah pandangan orang-orang kafir karena takut. Lalu mereka berkata: ‘Aduh celaka kita, kita selama ini telah lalai dari hal ini bahkan selama ini sudah melakukan kedzaliman’” (QS. Al-Anbiya[21]: 96-97)

Jadi, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj salah satu tanda besar dari sudah dekatnya kiamat. dan itu nanti menjelang kiamat. Ayat ini menjelaskan akan dibukakan benteng Ya’juj dan Ma’juj dan itu nanti menjelang kiamat.

Juga diterangkan dalam surah Al-Kahfi mulai dari ayat 92 sampai ayat yang ke-100 tentang kisah Zulkarnain. Sebagian ulama menyebut beliau Nabi sebagian lagi mengatakan beliau bukan Nabi tapi beliau berkuasa, pernah menguasai seluruh dunia. Sebagaimana perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah:

ملك الأرض مؤمنان وكافران، فالمؤمنان: سليمان وذو القرنين

“Dunia ini pernah dikuasai oleh dua orang mukmin dan dua orang kafir. Adapun dua orang mukmin adalah Sulaiman dan Zulkarnain.”

Dalam salah Al-Kahfi Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَبًا ﴿٩٢﴾

Kemudian Zulkarnain menempuh satu jalan.”

حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِن دُونِهِمَا قَوْمًا لَّا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلًا ﴿٩٣﴾

Sehingga apabila beliau sampai ke sebuah tempat di antara dua gunung, beliau menemukan di bawah dua gunung itu ada suatu kaum yang hampir-hampir omongan mereka itu tidak terpahami.

قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَىٰ أَن تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا ﴿٩٤﴾

Berkatalah kaum tersebut: ‘Hai Zulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj melakukan kerusakan di muka bumi (membunuh, merampok, merampas hak orang dan seterusnya) apa mungkin kami menyiapkan upah untukmu agar engkau ini menjadikan benteng yang memisahkan antara kami dengan mereka?’

Lalu apa kata Zulkarnain?

قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا ﴿٩٥﴾

Apa yang telah diberikan oleh Allah kepadaku jauh lebih baik daripada upah yang kalian janjikan, tapi bantu aku dengan orang-orang kuat di antara  kalian untuk mengangkat-ngangkat benda-benda yang dibutuhkan untuk membuat benteng tersebut, aku akan membuat benteng antara kalian dengan antara mereka.” (QS. Al-Kahfi[18]: 94)

Simak penjelasan yang penuh manfaat ini pada menit ke-10:57

Download mp3 Kajian Tentang Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/48566-keluarnya-yajuj-dan-majuj/